tahapan perkembangan moral menurut kohlberg

Halo Selamat Datang di Cempakalima.co.id!

Selamat datang di Cempakalima.co.id, tempatnya informasi terbaru seputar perkembangan moral menurut teori Kohlberg. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai tahapan perkembangan moral menurut teori yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg, seorang psikolog dan filsuf moral ternama. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pengantar

Tahapan perkembangan moral merupakan konsep yang terus dikaji dan dipelajari dalam bidang psikologi dan filsafat moral. Menurut Kohlberg, tahapan-tahapan ini menggambarkan bagaimana seseorang berkembang dalam hal moralitas dan pengambilan keputusan moral. Adanya tahapan perkembangan moral ini membantu kita memahami pola pikir dan nilai-nilai moral yang dikembangkan oleh individu dalam kehidupan mereka.

Dalam teorinya, Kohlberg mengemukakan enam tahapan perkembangan moral yang terdiri dari tiga level, yaitu level pra-konvensional, konvensional, dan pos-konvensional. Setiap level memiliki dua tahapan, sehingga total ada enam tahapan yang menggambarkan perkembangan moral individu.

Mari kita telaah lebih lanjut tiap tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg dan bagaimana tahapan-tahapan ini dapat mempengaruhi tindakan dan keputusan moral individu dalam kehidupan sehari-hari.

2. Level Pra-Konvensional

Level pertama dalam teori perkembangan moral menurut Kohlberg adalah level pra-konvensional. Pada level ini, individu memandang moralitas dalam konteks hukuman dan imbalan yang diterima. Mereka cenderung hanya melakukan perbuatan baik jika ada imbalan yang sesuai atau untuk menghindari hukuman.

Tahapan pertama dalam level pra-konvensional adalah orientasi hukuman dan kepatuhan, di mana individu mempertimbangkan konsekuensi hukuman atau penghargaan dalam mengambil keputusan moral. Tahapan kedua adalah orientasi instrumental relatif, di mana individu mulai memahami bahwa tindakan moral yang dilakukan sebaiknya menguntungkan dirinya sendiri.

3. Level Konvensional

Setelah melewati level pra-konvensional, individu akan masuk ke level konvensional. Pada level ini, individu memandang moralitas dalam konteks norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Mereka cenderung mengikuti aturan dan norma yang ada sebagai acuan dalam pengambilan keputusan moral.

Tahapan ketiga dalam level konvensional adalah orientasi hubungan interpersonal, di mana individu mempertimbangkan pandangan orang lain dan perasaan untuk memenuhi harapan mereka. Tahapan keempat adalah orientasi otoritas dan ketertiban sosial, di mana individu mulai memahami pentingnya menghormati otoritas dan mematuhi hukum serta aturan yang berlaku.

4. Level Pos-Konvensional

Level terakhir dalam teori perkembangan moral menurut Kohlberg adalah level pos-konvensional. Pada level ini, individu mulai mempertanyakan dan memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai dan prinsip moral yang mendasari norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Mereka cenderung mengambil keputusan moral berdasarkan nilai-nilai universal dan konsep etika yang lebih luas.

Tahapan kelima dalam level pos-konvensional adalah orientasi kontrak sosial, di mana individu menyadari adanya perbedaan antara hukum yang berlaku dan aturan moral yang universal. Tahapan terakhir adalah orientasi prinsip etis universal, di mana individu mengambil keputusan berdasarkan prinsip etis yang dianggap benar oleh individu tersebut, terlepas dari aturan dan norma yang berlaku di masyarakat.

Tabel Tahapan Perkembangan Moral Menurut Kohlberg

Level Tahapan Karakteristik
Pra-Konvensional Orientasi Hukuman dan Kepatuhan Moralitas dipandang sebagai takut akan hukuman
Orientasi Instrumental Relatif Moralitas dipandang sebagai kepentingan diri
Konvensional Orientasi Hubungan Interpersonal Moralitas dipandang dari perspektif hubungan sosial
Orientasi Otoritas dan Ketertiban Sosial Moralitas dipandang sebagai menghormati otoritas dan hukum
Pos-Konvensional Orientasi Kontrak Sosial Moralitas dipandang dari perspektif nilai dan kontrak sosial
Orientasi Prinsip Etis Universal Moralitas dipandang berdasarkan prinsip etis universal

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg?

Tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg menggambarkan bagaimana seseorang berkembang dalam hal moralitas dan pengambilan keputusan moral.

2. Berapa tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg?

Ada enam tahapan perkembangan moral menurut teori Kohlberg, yang terbagi dalam tiga level, yaitu level pra-konvensional, konvensional, dan pos-konvensional.

3. Apa saja tahapan dalam level pra-konvensional?

Tahapan dalam level pra-konvensional adalah orientasi hukuman dan kepatuhan, serta orientasi instrumental relatif.

4. Apa yang dimaksud dengan level konvensional?

Level konvensional adalah level dalam perkembangan moral menurut Kohlberg di mana individu memandang moralitas dalam konteks norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat.

5. Apa saja tahapan dalam level konvensional?

Tahapan dalam level konvensional adalah orientasi hubungan interpersonal, serta orientasi otoritas dan ketertiban sosial.

6. Apa yang dimaksud dengan level pos-konvensional?

Level pos-konvensional adalah level dalam perkembangan moral menurut Kohlberg di mana individu mulai mempertanyakan dan memahami nilai-nilai dan prinsip moral yang mendasari norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat.

7. Apa saja tahapan dalam level pos-konvensional?

Tahapan dalam level pos-konvensional adalah orientasi kontrak sosial, serta orientasi prinsip etis universal.

Kesimpulan

Tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg merupakan konsep yang memberikan pemahaman tentang bagaimana individu berkembang dalam hal moralitas dan pengambilan keputusan moral. Dalam teori Kohlberg, terdapat enam tahapan yang terbagi dalam tiga level, yaitu level pra-konvensional, konvensional, dan pos-konvensional.

Tahapan perkembangan moral ini memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir dan nilai-nilai moral individu, serta mempengaruhi tindakan dan keputusan moral yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg, kita dapat lebih memahami individu dalam konteks moralitas dan pengambilan keputusan moral.

Diharapkan dengan membaca artikel ini, pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg dan memahami implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bagi pembaca yang ingin lebih mendalami teori ini, disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli terkait.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui kolom komentar di bawah artikel ini. Terima kasih telah membaca!

Kata Penutup

Artikel ini telah membahas secara detail mengenai tahapan perkembangan moral menurut teori Kohlberg. Dalam artikel ini, kita telah membahas enam tahapan perkembangan moral yang terdiri dari tiga level, yaitu level pra-konvensional, konvensional, dan pos-konvensional.

Tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam memahami moralitas individu. Selain itu, tabel yang menyajikan informasi lengkap tentang tahapan perkembangan moral juga telah disediakan dalam artikel ini.

Dalam kesimpulannya, artikel ini mendorong pembaca untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan nilai-nilai moral yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Disclaimer : Artikel ini bersifat informatif dan tidak menggantikan konsultasi dengan ahli terkait. Pembaca disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mengkonsultasikan dengan ahli terkait sebelum mengambil tindakan.